ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Jika aku berbuat buruk dan Khilaf
Jangan kau salahkan Agama dan Rasul ku
Dan apa yang terjadi sekarang
Patutlah kau berterimakasih pada Agama ku
( Rathy )
Allahuma sholi ala Muhammad ya robbi salih alaihi wassalim
Dunia Barat saat ini telah
mencapai kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun pada dasarnya kemajuan yang diciptakan dunia Barat sekarang
ini tidak terlepas dari transformasi dan kontribusi intelektual Islam pada
masa-masa sebelumnya atau pada masa kejayaan islam. Ketika itu, dunia Barat
masih berada pada masa kegelapan akibat doktrin gereja, sedangkan di belahan
timur umat Islam telah membentuk suatu peradaban gemilang yang banyak
menciptakan ilmu-ilmu pengetahuan maupun ilmiah yang berkembang dengan pesat.
Kemajun umat islam pada saat itu
tidak hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja, masyarakat nonmuslimpun
merasakan kemajuan-kemajuan Islam, termasuk dunia Barat. Namun seiring dengan
berjalannya waktu umat Islam pun mulai mengalami kemunduran pada abad
pertengahan, yang pada akhirnya sentuhan Islam dengan dunia Barat memunculkan
transformasi intelektual dari Islam yang melahirkan gerakan renaissance,
reformasi dan rasionalisme di dunia Barat.
Dengan demikian, kemajun-kemajuan
ilmu pengetahun dunia Barat yang begitu berkembang seperti sekarang ini tidak
terlepas dari kontribusi kemajuan Islam pada saat kejayaan umat Islam waktu itu
A. Ilmuan Islam
dan Karyanya
Sejak
sekitar abad ke-8 M hingga abad ke-20 M, Islam telah melahirkan ribuan ilmuwan,
baik dalam bidang ilmu filsafat, kalam, tasawuf maupun sains, tekhnologi, dan
seni. Apa pun bidangnya, mereka adalah tokoh-tokoh langka yang telah memperkaya
dunia ilmu pengetahuan bahkan secara khusus menjadi simbol kemajuan peradaban
Islam. Berikut diantara sarjana-sarjana Muslim terkenal beserta karyanya yang
penulis kutip dari berbagai sumber.
1. Ibnu Musa
Al-Khawarizmi (Astronom, Penemu Algoritma dan Aljabar).
Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa
al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali
sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di
Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi,
al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun
780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat
antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal
pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism,
Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Al-Khawarizmi
sebagai guru aljabar di Eropa.
Beliau
telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri
dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah
al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah
observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga
dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan
angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga
merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi
adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak
lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan
menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan
sampai sekarang.
Peranan
Dan Sumbangan Al-Khawarizmi
Sumbangsihnya
dalam bentuk hasil karya diantaranya ialah :
a. Al-Jabr
wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi.
b. Hisab
al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan
matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan
persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah
dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
c. Sistem
Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem
Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam
penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan
perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.
Banyak
lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang
astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan
sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian
tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan
dengan bintang]
2. .IBNU RUSHD
Ibnu
Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai
"Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal
sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang
mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St.
Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd
Karya-karya
Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk
karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan
besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.
3. IBNU SINA
Ibnu
Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang
filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia. Bagi banyak orang, beliau
adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya
yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang
kedokteran selama berabad-abad. Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan
tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang
sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode - metode baru dari
perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada
usia 18 tahun dan menemukan bahwa “Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun
menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat
memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat
para pasien, menggunakan obat - obat yang sesuai.” Kemasyuran sang fisikawan
muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta
bayaran.
4. AL-BIRUNI
Merupakan
matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia,
filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang
kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Beliau membuat penelitian radius
Bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini diulang di Barat pada abad ke 16) Hasil
karya Al-Biruni melebihi 120 buah buku. Sumbangannya kepada matematika
termasuk:
·
aritmatika teoritis and praktis
·
penjumlahan seri
·
analisis kombinatorial
·
kaidah angka 3
·
bilangan irasional
·
teori perbandingan
·
definisi aljabar
·
metode pemecahan penjumlahan
aljabar
·
geometri
·
teorema Archimedes
·
sudut segitiga
5. Ibnu Ismail Al
Jazari
Ilmuwan
Muslim Penemu Konsep Robotika Modern
Al
Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian
hari dikenal sebagai mesin robot.
Itulah
beberapa ilmuwan muslim yang banyak berkontribusi dalam kemajuan ilmu
pengetahuan sekarang ini dan sekaran Untuk menghidupkan peradaban Islam dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan tidak mudah. Negara-negara muslim saat ini hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan bukan pencipta. Oleh karena itu, para
pemimpin Islam harus memperhatikan pendapat mantan Presiden RI B.J Habibie,
untuk membangun riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Negara-negara Islam sebenarnya mempunyai sumber daya alam yang
memadai. Sayangnya, kondisi ekonomi politik internasional tidak mendukung. Saat
ini negara-negara Barat menguasai percaturan politik dunia. Mereka tidak rela
negara-negara Islam lebih maju dari mereka. Negara-negara Islam dibiarkan terus
miskin dan terbelakang, kecuali negara-negara tertentu. Barat tidak mau Islam
bangkit. Umat Islam harus melakukan perlawanan terhadap mereka. Tentu, tidak
dengan senjata, melainkan dengan semangat pengembangan ilmu pengetahuan.
Semangat peradaban Islam harus dibangkitkan kembali. Peradaban Islam harus
disuntikkan dengan ide-ide kreatif dan unsur-unsur dinamis. Menarik sekali
pernyataan cendekiawan Islam Mohammed Arkoun bahwa tanpa kembali menggunakan
akal, umat Islam tidak akan bangkit kembali. Ini artinya semangat berpikir
bebas dalam suasana intelektual harus dihidupkan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar