KOMBINATORIK
DASAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Matematika Diskret
yang Dibina Oleh Prof. Drs.
Purwanto, Ph.D
Oleh:
HARYANTI
IIM FATIMAH
RIKZA MUQTADA
PROGRAM
PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
2017
KOMBINATORIK
DASAR
2.1
Pengantar
Kita
telah melihat pentingnya perhitungan dalam analisis algoritma, secara khusus,
kita menganalisis sebuah pemilahan algoritma dengan menghitung banyaknya
perbandingan yang digunakan. Pada bab ini kita akan mengenalkan kombinatorik
yaitu teori perhitungan. Kombinatorik sering disebut seni menghitung tanpa
menghitung karena kita mencoba sedapat mungkin, untuk menghitung obyek dalam
himpunan tanpa mendaftar semua obyek yang akan dihitung. Penalaran kombinatorial
melibatkan ide tentang korespondensi satu-satu. Pada bacaan sebelumnya kita menghitung kumpulan
dari himpunan bagian dari himpunan n-elemen
dengan menetapkan korespondensi satu-satu antara himpunan ini dengan himpunan
barisan biner n-digit.
Contoh
2.1.1
Gambar 2-1 berisi contoh dari pohon biner lengkap.
|
|
|
|
|
|
|
Ini adalah sebuah gambar dari sebuah pohon keluarga (family tree) dimana setiap induk hanya
memiliki dua anak dan semua induk tanpa anak adalah anggota dari generasi yang
sama. Gambar itu disusun dari
simpul-simpul (vertices) yang
dihubungkan dengan segmen garis atau edges.
Simpul paling atas dinamakan akar (root).
Simpul-simpul sisanya disusun menjadi generasi atau level. Simpul-simpul pada
level ke-k yang dihubungkan ke akar
melalui jalur (path) dengan k sisi. Akar berada di level 0. Simpul
pada level teratas dinamakan daun (leaves).
Dapat dikatakan bahwa x2
adalah anak dari x1.
Kata pohon mengacu pada cabang perrtumbuhan. Kata biner menunjukkan bahwa setiap
puncak mempunyai 2 anak, dan kata “lengkap” menunjukkan semua titik yang bukan
daun mempunyai 2 anak dan semua daun berada di level yang sama. Ketinggian/kedalaman
pohon adalah level dari sebarang daun. Pada gambar, x4
adalah daun dan tinggi pohonnya adalah 2.
Berapa banyak jalur (path)
dari akar ke daun pada pohon biner lengkap dengan tinggi r? Satu kemungkinan adalah kita menulis semua path, tetapi hal ini akan membosankan bahkan untuk untuk pohon yang kecil. Pendekatan yang lebih baik adalah
menandai path dari akar ke bagian
daun tertentu yang ditunjukkan dengan “mengambil cabang kiri” dan “mengambil
cabang kanan” dan seterusnya. Barisan menghasilkan path
dalam pohon dari akar ke beberapa daun. Terdapat korespondensi satu-satu antara
kumpulan path dan himpunan barisan biner r-digit
(0 diambil dari cabang kiri dan 1 diambil dari cabang kanan).
Barisan r-digit
digambarkan sebagai sampel r obyek (1
untuk masing-masing digit) dari {0,1}, obyek pertama berkorespondensi dengan
digit pertama, dan kita boleh mengulang obyek (0 atau 1). Pertanyaan umum yang
muncul : Berapa banyak sampel dari r
obyek dapat diambil dari{ x1, x2, x3, ..., xn} dimana urutan
diperhatikan dan boleh berulang?
Yang sangat berhubungan dengan masalah perhitungan
adalah pertanyaan banyaknya kejadian yang terjadi. Kenyataannya, sebagian besar
tugas awal dalam kombinatorik diangkat dari tes masalah/kejadian acak. Hubungan
menjadi jelas saat kita mengingat cara menghitung peluang P(A), dimana A adalah
kejadian. Maka kita:
1. Menghitung bilangan T, banyaknya semua kemungkinan.
2. Menghitung N(A),
banyaknya hasil yang mungkin dalam A.
3. Himpunan
Contoh
2.1.2:
Masalah
: Berapa peluang sebuah pengundian dua
dadu berbeda (satu merah dan satu hijau) menghasilkan jumlah kurang dari 5?
Solusi
:
Ini adalah masalah di dunia nyata. Kita mencoba
menghasilkan model matematika yang sesuai. Himpunan jumlah yang mungkin adalah:
{2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}. Sedangkan kejadiannya adalah {2,3,4}.
Menurut definisi, peluang dari kejadian ini adalah
. Ini adalah hasil matematika, tetapi
tidak bermakna apa-apa di dunia nyata. Andai kita membeli sepasang dadu,
mengundi mereka jutaan kali dan mengamati semua hasilnya maka peluang jumlah
kedua dadu kurang dari 5 tidak mendekati
. Apa yang dapat kita simpulkan? Mungkin
kita mengundi dadu berapa kali pun tidak cukup. Sehingga kita dapat
menyimpulkan model yang salah, manakah yang lebih baik?
Jelasnya, untuk mendapatkan jumlah 2 tidak sama seperti
mendapatkan jumlah 3, disini hanya ada 1 cara untuk mengundi dadu berjumlah 2,
dan 2 cara untuk mengundi dadu berjumlah 3. Ini menghasilkan himpunan dari pasangan
terurut dari muka-muka pada dadu. Elemen pertama dari pasangan terurut adalah
permukaan dadu merah, sedang elemen kedua dari pasangan berurut adalah
permukaan dadu hijau.
{(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6),
(2,1), (2,2),
(2,3), (2,4), (2,5), (2,6),
(3,1), (3,2),
(3,3), (3,4), (3,5), (3,6),
(4,1), (4,2),
(4,3), (4,4), (4,5), (4,6),
(5,1), (5,2),
(5,3), (5,4), (5,5), (5,6),
(6,1), (6,2),
(6,3), (6,4), (6,5), (6,6)}
Kejadian kita adalah himpunan bagian dari pasangan
berurutan tersebut, dimana jumlah dadu adalah kurang dari 5.
{(1,1), (1,2), (1,3)
(2,1), (2,2)
(3,1)}
Pada kasus ini
peluangnya adalah
dan
ini terbukti melalui percobaan.
Ilustrasi kedua menggambarkan dua poin. Pertama, saat
menemui pertanyaan tentang peluang, kita harus memilih model yang logis. Kedua,
satu teknik untuk menghitung bilangan adalah dengan mendaftarnya.
Contoh:
2.1.3
Masalah:
Sebuah tim baseball terdiri dari 25 pemain. Tunjukkan bahwa banyaknya 9 orang
disusun berjajar sama dengan banyaknya sampel dari 9 obyek yang diambil dari
{1, 2, 3, 4, ..., 25} dimana urutan diperhatikan dan tidak boleh berulang.
Solusi: Barisan didapat dengan mendaftar 9 pemain berbeda
dari 25 anggota tim.
Problem
umum adalah: Berapa banyak sampel r
obyek dari {x1, x2, x3, ..., xn}dengan
syarat urutan harus diperhatikan dan tidak boleh berulang?
Contoh:
2.1.4
Masalah: Tunjukkan bahwa banyaknya jalan 10 blok dari stasiun ke kantor pada gambar 2-2 adalah
sama artinya dengan banyaknya himpunan bagian dengan 3 elemen yang diambil dari
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} dimana urutan tidak diperhatikan dan tidak
boleh berulang.
STASIUN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KANTOR
Gambar 2-2
Solusi: Beberapa jalan membutuhkan 7 blok mendatar
(across=A) dan 3 blok menurun (down=D). Akibatnya, banyaknya jalan sama dengan
banyaknya barisan 10 huruf yang terdiri dari 7A dan 3D.
Problem umum
adalah: Berapa banyak sampel r obyek
dari {x1, x2, x3,
..., xn} dengan syarat urutan tidak diperhatikan dan tidak boleh
berulang?
Contoh:
2.1.5
Masalah: Tunjukkan bahwa banyaknya domino (ingat
domino dibuat dari 2 sisi, masing-masing mempunyai 0 sampai 6 titik) sama
dengan banyaknya sampel 2 obyek yang diambil dari {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dimana urutan
tidak diperhatikan dan boleh berulang.
Solusi: Domino memiliki dua sisi. Urutan tidak
diperhatikan dan boleh ada pengulangan.
Permasalahan ini kita
bagi menjadi dua kasus:
1. Kita
menghitung semua pasangan sisi domino yang mungkin:
{(0,0),
(0,1), (0,2), (0,3), (0,4), (0,5), (0,6)
(1,0), (1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5),
(1,6),
(2,0), (2,1), (2,2), (2,3), (2,4),
(2,5), (2,6),
(3,0), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5),
(3,6),
(4,0), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5),
(4,6),
(5,0),
(5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6),
(6,0),
(6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6)}
2. Pada
domino tidak memperhatikan urutan karena domino bisa diputar, maka kita
hilangkan unsur yang sama:
{(0,0),
(0,1), (0,2), (0,3), (0,4), (0,5), (0,6)
(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5),
(1,6),
(2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6),
(3,3), (3,4), (3,5), (3,6),
(4,4), (4,5), (4,6),
(5,5), (5,6),
(6,6)}
Berarti kita menemukan bahwa banyaknya
domino dengan kondisi tersebut adalah 28. Nampak bahwa sama saja dengan kita
menyusun banyaknya sampel 2 obyek yang
diambil dari {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dimana urutan tidak diperhatikan dan boleh
berulang.
Problem umum adalah: Berapa banyak sampel
r obyek dari {x1, x2, x3,
..., xn} dengan syarat urutan tidak diperhatikan dan boleh ada
pengulangan?
Contoh
lain:
Masalah:
Sebuah bilangan diambil acak dari {1, 2,
3, ..., 10.000}.
a.
Berapa peluang bahwa terambil bilangan
yang habis dibagi 4?
b.
Berapa peluang bahwa terambil bilangan
yang habis dibagi 8?
Solusi
: a.
Bilangan yang habis dibagi 4 adalah {4, 8, 12, ..., 10.000}
Banyaknya
bilangan yang habis dibagi 4 =
= 2.500.
Banyaknya semua kemungkinan dalam pengambilan acak
tersebut = 10.000.
Jadi
peluang =
b. Bilangan yang habis dibagi 8 adalah {8, 16,
24, ..., 10.000}
Banyaknya
bilangan yang habis dibagi 8 =
= 1.250.
Banyaknya semua kemungkinan dalam pengambilan acak
tersebut = 10.000.
Jadi peluang =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar