animasi blog
Animasi Blog

baground

Kamis, 03 Desember 2015

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.
Satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran.Dalam bahasa lisan di awali dan di akhiri kesenyapan,dalam bahasa tulisan di awali huruf  kapital atau di akhiri tanda titik,tanda tanya atau tanda seru.
EYD merupakan kaidah yang berisi aturan kata tulis bahasa indonesia yang harus di ikuti dalam penulisan,kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum,nama diri/pribadi,keilmuwan (Misalnya Soekarno,Universitas padjadjaran).Dari kata tersebut kita mengetahui bahwa tiap berkembaangnya zaman,kata maupun kalimat akan berubah.Akan tetapi meskipun perubahan itu terjadi tetapi dalam suatu kalimat yang efektif kata maupun pola kalimatnya selalu disesuaikan dengan petunjuk EYD.
1.2    Rumusan Masalah.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahan ini yaitu :
1.      Apakah yang di maksud dengan kalimat efektif ?
2.      Hal-hal apa sajakah yang harus di perhatikan dalam pembuatan kalimat efektif?
3.      Bagaimanakah ciri-ciri dari kalimat efektif ?
4.      Bagaimanakah perbedaan antara kalimat efektif dengan kalimat tidak efektif.
5.      Apa sajakah syarat-syarat dalam pembuatan kalimat efektif.
1.3    Tujuan.
1.      Untuk mengetahui makna dari kalimat efektif.
2.      Memberikan pemahaman tentang hal-hal yang harus di perhatikan dalam kalimat efektif.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri dari kalimat efektif.
4.      Untuk mengetahui mana yang kalimat efektif dengan kalimat tidak efektif.
5.      Untuk mengetahui syarat-syarat dalam pembuatan kalimat efektif.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kalimat Efektif.
Kalimat efektif dapat di artikan sebagai kalimat yang benar atau baku,yakni kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pikiran,dan perasaan dengan tepat di tinjau dari segi struktur,diksi dan logika.Dengan kata lain,kalimat efektif diterima secara tata bahasa maupun makna.Lebih lanjut di jelaskan bahwa keefektifan kalimat dapat di tentukan oleh beberapa hal yaitu:
2.1.1        Kontaminasi.
2.1.2        Pleonasme.
2.1.3        Ambiguitas.
2.1.4        Tidak jelas unsur subjeknya.
2.1.5        Kemubajiran kata dan preposisi.
2.1.6        Kesalahan logika atau tidak logis.
Artinya kalimat di katakan efektif  jika kata nya termasuk cara penulisan dan pilihan kata,efisien dalam dalam penggunaan kata,tidak ambigo serta logis.
Persoalan penting yang tidak boleh di lupakan,selain apa yang telah di uraikan di atas adalah bagaimana membuat kalimat yang efektif.Dalam pembuatan kalimat efektif ada beberapa hal aygn harus di perhatikkan yaitu :
1.      Kalimat harus jelas,tidak perlu panjang kalau memang ide hanya cukup di ungkapkan dengan kalimat pendek.
2.      Usahakan kalimat yang di hasilkan tidak membingungkan atau ambigo.
3.      Pilihan kata harus tepat sesuai dengan acuannya.Misalnya,kita tahu sifat ular merayap,maka kita harus mengatakan “ Ular merayap di semak-semak,bukan Ular berlari di semak-semak”.Jadi,kata yang di gunakkan  harus sesuai dengan sifat pelaku atau keadaan acuan.
4.      Pilihan kata harus sesuai dengan situasi dan kondisi.
5.      Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan.
6.      Kalimat yang kita hasilkan harus masuk akal.
7.      Perhatikkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan.
2.2  Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif.
            2.2.1. Kalimat Efektif.
                        -  Mereka melebarkan jalan.
                        -  Mereka memperlebarkan jalan.
                        -  Banyak buku yang terbakar.
                        -  Buku-buku terbakar.
                        -  Pencuri berhasil melarikan diri.
                        -  Ardi lebi rajin dari pada Ali.
                        -  Rapat itu memutuskan beberapa hal.
            2.2.2. Kalimat Tidak Efektif.
                        -  Mereka sedang memperlebarkan jalan.
                        -  Banyak buku-buku terbakar.
                        -  Pencuri berhasil di tangkap Polisi.
                        -  Ardin lebih rajin dari Ali.
                        -  Dalam rapat itu memutuskan beberapa hal[1].
            Dari contoh di atas terlihat jelas perbedaan antara kalimat efektif dengan tidak efektif dimana dalam kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang boros sedangkan dalam kalimat tidak efektif menggunakan kata-kata yang boros.Jadi,dengan jelas bahwa kalimat efektif itu singkat dan jelas.


Menbuat sebuah kalimatdi katakan efektif tidak mudah.satu kalimat harus mampu di pahami atau di mengerti oleh pembaca maupun pendengar.Tidak hanya di mengerti,namun perlu memperhatikan kaidah-kaidah atau tata bahasa yang berlaku.Kalimat efektif harus menjamin bagi pembaca mengerti maupun memaknai kandungan kalimat yang ada,tanpa membingungkan,menimbulkan tafsiran ganda maupun informasi yang kurang tepat.
Intinya kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis[2].
2.3.  Ciri-ciri Kalimat Efektif.
Kalimat yang efektif dapat meyakinkan dan menarik pehatian pendengar atau pembaca karna memiliki ciri,keutuhan,perpautan,penegasan,ekonomi, dan variasi.
2.3.1  Keutuhan.
Kalimat yang baik mempunyai kesatuan struktur dan kesatuan logika yang jalin menjaling.Kesatuan struktur di peroleh denganadanya subjek dan predikat,jika salah satu tidak ada maka kita behadapan dengan penggalan yang bukan kalimat.Kesatuan logika akan nyata jika unsur kalimatnya jelas bertalian unsur yang tidak relevan yang di masukkan merusak kesatuan itu.
            2.3.2  Perpautan.
Perpautan dalam kalimat menyangkut masalah pertalian di antara unsur-unsurnya.Pertalian itu dapat di jelaskan oleh penataan kata,frasa dan suku kalimat yang tepat,perpautan akan lebih nyata jika :
-          Pemakaian kata ganti di oerhatikan
-          Gagasan yang sejajar di tuangkan kedalam bangun yang sejajar.
-          Jika sudut pandang orang tetap di pertahankan.


2.3.3  Penegasan.
Penegasan ialah ciri yang berupa pemusatan pikiran pada bagian kalimat yang terpenting.Penegasan dapat di capai dengan pengubahan urutan yang lazim,dengan pengulangan,dengan pemilihan ragam tertentu(pasif,aktif) atau dengan menggunakan pungtuasi khusus.
2.3.4  Ekonomi.
Ekonomi dalam kalimat ialah penghematan dalam pemakaian kata.Hal itu tidak berarti bahwa yang perlu atau yang menambahkan nilai artistik boleh di hilangkan.Maksudnya ialah pembuangan kata yang mubazir dan konstruksi yang meliuk-liuk.
2.3.5  Variasi
Kelincahan pikiran dan bahasa di nyatakan juga oleh variasi bentuk kalimat yang berurutan[3].
2.4  Syarat Kalimat efektif
2.4.1 Kebenaran struktur
yaitu kebenaran kaida bahasa seperti kejelasan struktur, hubungan fungsi sintaksis (seperti subjek, predikat,objek, pelengkap, dan keterangan).
Contoh:           Kepada hadirin dimodohn berdiri
Fungsi subjek tidak jelas seharusnya: hadirin dimohon berdiri.
2.4.2 Kecocokan konteks
yaitu kecocokan atau kekompakan kalimat dalam konteks, baik konteks kebahasaan, yakni kalimat yang mendahuluinya, maupun dalam konteks nonkebahasaan, seperti partisipan komunikasi dan situasi komunikasi yang berdampak pada ragam bahasa yang digunakan yang pada gilirannya bedampak pada ragam kalimat yang digunakan.
Contoh:           Sudah lama tidak hujan.
Kemungkinan akan hujan bulan ini.
Gerimis pun tak pernah ada (Salah)


2.5  Kiat Penyusunan Kalimat efektif
Dalam menghasilkan kalimat efektif, ada empat kiat yang dapat kita gunakan untuk memperlihatkan bagian yang dipentingkan dalam kalimat.
1. Pengulangan.
Contoh:           a. Untuk menguasai kemahiran menulis diperlukan latihan, latihan, dan sekali lagi latihan.
b. Badan Aswar itu tinggi, kurus, kerempeng, dan bahkan teman-temannya mengatakan ceking.
2) Penyejajaran
Contoh:
a. Yang dikerjakan selama itu di kampung adalah mengurus harta pusaka, mengerjakan sawah, menjenguk sanak famili, dan membereskan kuburan nenek.
b. Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yakni penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian,dan penyusunan laporan.
3). Pengedepanan
Contoh:
a. Konidin melenyapkan batuk dan melegakan tenggorokan anda.Konidin, tablet dengan formulasi khusus dari Konimex Konidin, telah terbuktu kemanjurannya.
4). Pengaturan variasi Kalimat
Contoh:
a. Joko datang ke rumah Susi. Di sana dia bertemu Susi yang pertama kali.
b. Anda harus mau dan berani menghadapi berbagai usaha penyeleweangan. Jangan ragu-ragu! Jangan takut-takut! Mengapa.


 BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan.
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang benar atau kalimat baku,yakni kalimat yang mengungkapkan gagasan pikiran,dan perasaan dengan tepat.Dalam pembentukkan kalimat efektif pun perlu kita perhatikan ciri dan syarat dalam pembuatan kalimat efektif itu sendiri.















Daftar Pustaka.

Alek A.& Achmad H.P.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Jakarta:Kencana,2010.
Susilo Mansurudin.Bahasa Indonesia.Malang:UIN-Maliki PRESS,2010.
Syaiful Musaddad.Aplikasi Bahasa Indonesia.Yogyakarta:Mataram University PRESS,2006.






[1] Syaiful Musaddat,Aplikasi Bahasa Indonesia Pemahaman Kearah Penyusunan Karya Ilmiah(Yogyakarta:Mataram University PRESS,2006),h.25-26.
[2] Susilo Mansurudin,Bahasa Indonesia(Malang:UIN-Maliki PRESS,2010),h.111.
[3] Aleks & H.Achmad H.P,Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi(Jakarta:Kencana,2010),h.248-250.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar