animasi blog
Animasi Blog

baground

Kamis, 03 Desember 2015

MAKALAH KALIMAT




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.
Dalam berbahasa,baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak mengunakan kata kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan.Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan itu dinamakan kalimat.
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.
1.2. Rumusan Masalah.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini yaitu :
1.      Bagaimanakah menentukkan pola dasar dalam suatu kalimat ?
2.      Dalam menentukkan pola dasar dalam kalimat hal-hal apa sajakah yang perlu di perhatikan ?
3.      Bagaimana mengetahui unsur-unsur dalam kalimat ?
1.3. Tujuan.
1.      Untuk memahami bagaimana pola dasar dalam suatu kalimat.
2.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukkan pola dasar kaliamat.
3.      Untuk memberikan pemahaman mengenai unsur-unsur dalam kalimat.



BAB II
     PEMBAHASAN

2.1. Pengertian kalimat.
Kalimat merupakan satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap atau rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan.
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Pada kalimat sekurang kurangnya harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Bila tidak memiliki subjek dan predikat maka bukan disebut kalimat tetapi disebut frasa. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulaidengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

2.2. Unsur-unsur kalimat

Dalam bahasa Indonesia digunakan aturan SPO atau SPOK (Subjek, Predikat, Objek atau Subjek, Predikat, Objek, Keterangan[1]).
Berikut beberapa unsur kalimat.                                                                                         
2.2.1   Subjek (S)
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat. Dengan mengetahui ciri-ciri subjek secara lebih terperinci, kalimat yang dihasilkan dapat terpelihara strukturnya.
Ciri-ciri subjek sebagai berikut.          
                 - Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa
            _ Di sertai kata itu.
            _ Di dahului kata bahwa
            _ Mempunyai keterangan pewatas yang
            _Ttidak di dahului prepersi.
            _ Berupa nomina atau prasa nomina.


2.2.2   Predikat (P)
Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek. Predikat berfungsi menjelaskan subjek.
Ciri-ciri predikat adalah sebagai berikut.
-          ­­Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
-          Kata adalah atau ialah
-          Dapat di ingkarkan
-          Dasar di sertai kata-kata aspek atau modalitas.
-          Unsur pengisi predikat.
2.2.3  Objek (O)
Objek yaitu keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
Ciri-ciri objek sebagai berikut.
                               -  Langsung di Belakang Predikat.
                       - Tidak di dahului preposisi
                               - Di dahului kata bahwa

  2.2.4   Pelengkap (Pel.)
Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat.
Ciri-ciri predikat sebagai berikut :
            - Tidak di dahului preposisi.
            - Di dahului kata bahwa.

2.2.5   Keterangan (K)
Unsur kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan.
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat[2].
            Ciri-ciri keterangan sebagai berikut :
                        - Bukan unsur utama.
                        - Tidak terikat posisi.
                        - Terdapat beberapa jenis keterangan.

2.3. Kalimat memiliki intonasi final.
2.3.1. Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pelaku atau                masalah,menjawab pertanyaan (siapa,apa), biasanya berupa kata benda/frasa(konkret)menunju kata benda.
2.3.2. Predikat merupakan bagian yang memberitahu tindakan atau keadaan subjek,biasanya kata atau frasa, menjawab,bagaimana.
2.3.3. Objek merupakan bagian kalimat yang melengkapi predikat,biasanya mengikuti jenis nomina,frasa,klausa.Dapat duibah menjadi subjek bila dipasifkan.
2.3.4. Pelengkap merupakan bagian kalimat yang ,melengkapi predikat. Biasanya berjenis kata atau frasa nomina, frasa adjektiva dan frasapreposisional.
2.4. Pola dasar kalimat bahasa Indonesia
 Pola dasar kalimat adalah sebagai berikut :
     2.4.1 Kalimat Dasar Berpola S P

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.
Contoh :          Adi sedang makan = kalimat ini termasuk dalam kata kerja.
                           S           P     
Ani anak pendiam = kaliamat ini termasuk dalam kata sifat.
   S            P

lukisan itu bagus = kalimat ini termasuk dalam kata benda.
   S             P
Calon Bupati tahun ini 4 orang = kalimat ini termasuk dalam kata bil.        S                        P

2.4.2. Kalimat Dasar Berpola S P O

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek
Contoh :          Ibu sedang memasak nasi.
                                      S             P                 O


2.4.3 Kalimat Dasar Berpola S P Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap.
                        Contoh :          Dedi  pedagang pakaian.
                                                   S          P             Pel

2.4.4. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Contoh :          Bibi mengirimi saya kado.
                          S         P            O     Pel

2.4.5. Kalimat Dasar Berpola S P K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan keterangan.
 Contoh :         Dian  berasal dari Semarang.
                          S          P                    K

2.4.6.Kalimat Dasar Berpola S P O K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan[3].
Contoh :          Ibu membeli sayur di pasar.
                        S          P          O         K

Pola dasar kalimat ialah sesuatu yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.


                    























   BAB III
PENUTUP
3.1.Simpulan.

Dari uraian atau pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa pola kalimat itu sangat penting dalam terciptanya suatu kalimat,tanpa kita mengetahui pola kalimat itu seperti apa maka kita akan sulit dalam merangkai suatu kalimat.
Unsur-unsur dalam pola kalimat pun perlu di perhatikan karna itu semua berfungsi sebagai penjelas atau mempermudah kita dalam memahami kalimat tersebut.



















 Daftar Pustaka
Alwasilah.Dasar-dasar Merancang dan Melakukan penelitian Kualitatif.Bandung:Dunia
 Pustaka Jaya,2002.
Isawara.Variasi pola kalimat dan Keterbacaanya.Bandung:Tesis Pada Program Pascaserjana
UPI,2000.



[1] Alwasila.Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif(Bandung:Dunia Pustaka Jaya,2002),h.27.
[2] Iswara,”Variasi pola kalimat dan Keterbacaanya”(Tesis,pada program pascasarjana UPI,Banbung,2000),h.44.
[3] Ibid.h.2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar